Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Pemerintah perkuat tata kelola Program MBG lewat tim koordinasi khusus
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 15:16:33【Resep Pembaca】439 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menjawab pertanyaan awak media dalam

Maka dibentuk tim koordinasi ini, kami setiap hari terus-menerus menyempurnakan pelaksanaan MBG ini
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah berkomitmen untuk memperkuat dan menyempurnakan tata kelola Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan membentuk tim koordinasi penyelenggaraan salah satu program prioritas tersebut.
“Kita ngak ingin ada risiko apapun, bukan soal angka yang kena, tapi ini soal anak-anak kita. Maka dibentuk tim koordinasi ini, kami setiap hari terus-menerus menyempurnakan pelaksanaan MBG ini,” kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan usai rapat koordinasi di Jakarta, Selasa.
Pria yang akrab disapa Zulhas itu mengangakan rapat perdana tim ini sesuai dengan arahan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 28 Tahun 2025 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Penyelenggaraan Program Makanan Bergizi Gratis.
Ia mengangakan tim yang ia ketuai dan didampingi oleh didampingi Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno dan Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar itu juga fokus ke sejumlah isu strategis lainnya.
Beberapa di antaranya adalah menyelaraskan kebijakan dan menyelesaikan permasalahan yang bersifat lintas sektoral antarkementerian maupun lembaga dan pemerintah daerah, serta berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden.
“Ada 13 kementerian dan lembaga, nanti ada pelaksana harian, karena (MBG) ini adalah program utama, program yang paling prioritas, kesuksesan pemerintahan itu tergantung kepada program ini, MBG ini,” ujar Zulhas.
Bersama dengan Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang sebagai ketua pelaksana harian, tim koordinasi juga bertugas mendukung penyelenggaraan MBG melalui sinkronisasi, koordinasi, monitoring, evaluasi dan pengendalian penyelenggaraan program ini.
“Namanya pelaksana harian, maka akan ada tiap hari rapat disini. Karena Program Makanan Bergizi ini mendasar, skalanya besar. Bayangkan, 82,9 juta penerima manfaat, tentu juga dampaknya besar, juga tantangannya besar,” kata Menko Zulhas.
Mengenai tata kelola, ia mengangakan penyempurnaannya akan dikemas dalam bentuk Peraruran Presiden (Perpres), sehingga di setiap lapisan dari provinsi hingga kabupaten memiliki penanggung jawab dan pengawasan masing-masing yang taat peraturan.
“Nanti misalnya verifikasi transparan dan terbuka, juga ini kan gagasannya adalah, MBG nanti kira-kira sama dengan kopdes (koperasi desa) dan UMKM, diatur sedemikian rupa. Kelompok disabilitas, punya hal yang sama dengan yang lain, itu nanti ada di tata kelola,” jelas Zulhas.
“Kemudian juga penyelenggaraan yang transparan good governance dengan sistem yang baru, yaitu akan menggunakan dashboard. Tata kelola yang kami tadi sudah sepakati semua, tinggal nanti akan dirumuskan untuk menjadi Perpres mengenai tata kelola,” imbuhnya.
Baca juga: Menko Pangan ajak lulusan Univa Medan ambil peluang di program MBG
Baca juga: Zulhas: Perpres Tata Kelola Penyelenggaraan Program MBG sudah selesai
Baca juga: Zulhas sebut target 82,9 juta penerima MBG bakal tercapai Maret 2026
Suka(36885)
Sebelumnya: Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan
Selanjutnya: Singapura tarik produk kismis usai ditemukan alergen
Artikel Terkait
- Laba bersih PalmCo tumbuh 84 persen jadi Rp3,48 T di kuartal III
- BGN: 10 bulan berjalan, MBG telah serap ratusan ribu tenaga kerja
- BGN wajibkan SPPG masak dengan air galon guna cegah keracunan
- Ditjenpas pastikan Lapas Gunung Sitoli telah kondusif pascaricuh
- Dari dapur saat fajar, ke meja belajar
- Akademisi Kesehatan: Anak dan lansia rentan sakit saat pancaroba
- Jenama perawatan kulit Bali berkomitmen kurangi limbah plastik
- Kementerian UMKM sebut realisasi KUR sektor produksi capai 70 persen
- Sinergi ekonomi syariah menyukseskan Makan Bergizi Gratis
- BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam
Resep Populer
Rekomendasi

Polri gelar tanam jagung kuartal IV guna dukung swasembada pangan

Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa

Danantara terbuka untuk investasi dari pengusaha dan investor Brazil

Pengamat sebut produk halal ekraf bisa tingkatkan pendapatan negara

Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit

Gastronomi Britania modern dengan sedikit sentuhan Indonesia

Ibu Negara Brasil bagikan indikator penting untuk nilai kesuksesan MBG

Yili Raih Dua IDF Dairy Innovation Awards di World Dairy Summit 2025